7 Rekomendasi Film Indonesia yang Mengangkat Tema Pernikahan

Banyak sekali film di Indonesia yang berhasil menarik perhatian serta emosi para penonton. Diantaranya adalah film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan.

Disini kamu akan diajak untuk mengerti permasalahan serta perjalanan di kehidupan pernikahan. Banyak sekali cerita inspiratif yang dapat di ambil dari film-film ini. Tidak selalu menghadirkan sepasang kekasih yang mabuk akan cinta.

Berikut ini 7 Rekomendasi film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan:

1. Honeymoon

film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan

Film Honeymoon disutradarai oleh Findo Purwono dan dipublikasikan pada 5 Juni 2013. Dibawakan oleh Shireen Sungkar berperan sebagai Farah, Fathir Muchtar berperan sebagai David.

Film Indonesia tentang pernikahan ini mengisahkan tentang malam pertama yang didamba-dambakan sepasang kekasih, tetapi berubah menjadi malam yang menakutkan. Farah sangat ketakutan, dan belum siap untuk melakukan hubungan seksual.

Sang mertua yang mendambakan tanda-tanda kehamilan Farah, tampaknya tak kunjung membuahkan hasil, hingga sang mertua memeriksakannya ke dokter. Ibu David sangat kaget dengan hasil tes menantunya

Akhirnya mereka pergi bulan madu, namun Farah masih belum bisa menghilangkan rasa takutnya. Ternyata Farah memiliki penyakit trauma pada masa lalunya. Ia masih sering ketakutan dan melarikan diri.

Disaat Farah masih kelilingi oleh rasa takut, ia mendapati suaminya, David, Bersama dengan wanita lain di hotel. Farah sakit hati atas kejadian itu dan memutuskan bercerai dengan David. Mengetahui hal itu, Brian sangat senang Permainan licik dari Brian lah yang menyebabkan perceraian antara David dengan Farah.

 

Baca Juga :

2. 7 Hari 24 Jam

film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan

Film ini disutradarai oleh Fajar Nugros yang dipublikasikan pada 27 November 2014. Film yang dibawakan oleh sepasang suami istri yang bernama Prasetyo Ichsan Setiawan di perankan oleh Lukman Sardi, Tania Wulandary diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.

Pasangan suami istri ini  memiliki seorang yang anak berusia lima tahun dan mereka sangat kecanduan dalam bekerja. Mereka hanya punya waktu bersama saat di pagi hari dan malam hari

Prasetyo merupakan sutradara terkenal yang tiba-tiba pingsan di lokasi syuting karena kelelahan dan dengan segera di bawa ke rumah sakit. Ia divonis oleh dokter mengalami penyakit Hepatitis dan harus menginap di rumah sakit hingga ia sembuh.

Tania merupakan manager disalah satu bank terkenal, ia harus membagi waktunya yang sangat sempit antara rumah, kerja dan mengurus anaknya. Tak lama setelah itu Tania tumbang karena kelelahan dan harus dirawat di ruangan yang sama dengan suaminya.

Rahasia yang disimpan oleh Prasetyo perlahan-lahan mulai memperlihatkan dirinya. Komedi serta amarah menjadi satu dalam ruangan selama sakit. Medan pertempuran baru saja dimulai yang menjadi ujian pernikahan mereka, memasuki 5 tahun pernikahan.

 

3. Bridezilla

film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan

Bridezilla merupakan film campuran antara pernikahan, drama, dan komedi. Film  Indonesia pernikahan ini di publikasikan pada 1 Agustus 2019 yang dibawakan oleh Jessica Mila sebagai Dara dan Rio Dewanto sebagai Alvin.

Sejak kecil Dara memiliki impian, yaitu membuat pernikahan yang menurutnya ideal terwujud. Karirnya sebagai Wedding Organizer (WO) membuat Dara semakin berambisi dalam mewujudkan impiannya.

Dara mempunyai ambisi membuat acara pernikahan terhebat dan terbaik di majalah Wedding Star. Namun, pada acara pernikahan selebriti yang bernama Lucinta atau Queen Luna terjadi kesalahan yang menyebabkan pernikahan tersebut gagal dan viral ke media.

Kegagalan ini membuat nama Wedding Organizer milik Dara jatuh dan terancam bangkrut. Di tengah permasalahan ini, kekasih Dara membuat sebuah kejutan yaitu melamarnya. Berkat kejutan dari Alvin ini, Dara kembali bersemangat untuk mengangkat kembali nama WO miliknya.

Dara membuat suatu acara agar rencananya berhasil, yaitu dengan memanfaatkan pernikahannya. Dengan bantuan Key dan Aang mereka mempersiapkan segalanya agar berjalan sesuai rencana.

Perlahan-lahan sifat Dara mulai berubah, karena banyaknya tekanan yang ia dapat. Tanpa disadari Dara telah berubah menjadi bridezilla.

 

4. Takut Kawin

film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan

Tidak jauh berbeda dari film Bridezzilla, kali ini film Takut Kawin juga bertemakan pernikahan, drama, dan komedi yang dipublikasikan pada 8 Maret 2018.

Film ini menceritakan Pasangan Bimo yang dibawakan oleh Herjunot Ali dan Lala yang dibawakan oleh Indah Permatasari. Bimo berencana untuk mengakhiri hubungan pacaran mereka dan merencanakan  jadwal pernikahan

Bimo memantapkan hati nya untuk melanjutkan ke pernikahan atas desakan orang tua, karena melihat temannya yang sudah menikah duluan. Dalam hal lainnya Bimo masih ragu akan persoalan finansial hingga persiapan mentalnya, tapi demi Lala Bimo harus melepas itu semua.

Hal-hal yang diperlukan untuk pernikahan sudah dipersiapkan hingga apartemen untuk tinggal bersama nantinya sudah dibayarkan. Bimo menjadi ragu karena cerita yang dibawakan sahabatnya yang belum lama ini menikah. Semua penuh konflik dan sangat jauh dari kata mulus.

Dari sinilah masalah mulai bermunculan. Bimo secara sepihak ingin menunda pernikahan dan ingin lala setuju dengan keputusannya. Setelah Lala mendengar itu, ia tak setuju dan mulai mempertanyakan semua ini.

Dari film-film sebelumnya, bisa dikatakan bahwa film ini menyampaikan realita sesungguhnya dalam pernikahan dan berhasil membuat para penonton terbawa suasana perasaan batin dari tokoh di film ini.

 

5. Twivortiare

film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan

Film Indonesia tentang pernikahan selanjutnya diperankan oleh Reza Rahardian sebagai Beno dan Raihaanun sebagai Alex yang disutradarai oleh Benni Setiawan. Masalah yang cukup kompleks dimainkan pada film ini.

Semua berawal dari pernikahan  Beno dan Alex. Alex merasa sangat bahagia bisa menikahi lelaki yang ia dambakan. Semua seolah biasa dalam kehidupan rumah tangga ini Sampai Alex menyadari sesuatu. Ia merasa hubungan pernikahan ini terasa hampa

Beno adalah seorang dokter bedah yang sedang naik daun. Ia selalu memprioritaskan para pasiennya dibandingkan istrinya sendiri. Semakin lama beban itu menumpuk hingga Alex merasa bahwa ia tidak dibutuhkan dan ingin berpisah dari Beno.

Susah dan sulitnya berkomunikasi membuat hubungan Beno dan Alex semakin renggang. Dalam menghadapi sebuah masalah mereka pasti memulainya dengan pertengkaran

Satu tahun telah berlalu, Alex sudah memiliki pacar dan Beno masih sibuk seperti biasa dengan pekerjaannya, mereka berjalan di kehidupan masing-masing. Sampai akhirnya Beno menyadari sesuatu, ia merasa ada sesuatu yang kosong dalam dirinya, ia butuh seseorang sebagai tempat bercerita.

Beno membutuhkan Alex, karena hanya dia yang bisa memahaminya. Beno mencari cara agar dapat menikah kembali dengan Alex. Syarat yang diberikan Alex yaitu, Beno tidak boleh mengulang kesalahan sebelumnya.

Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dan simpulkan dari film ini, yaitu perbaiki komunikasi kepada pasangan dan jangan mudah bosan dalam menghadapi sebuah masalah.

 

Baca Juga:

6. Wedding Agreement

Wedding Agreement merupakan film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan serta drama yang dipublikasikan pada 8 Agustus 2019. Film Wedding Agreement ini di angkat menjadi Film dari novel yang ditulis oleh Mia Cuz atau dikenal Eria Chuzaimiah

Pada film ini, Bian yang dibawakan oleh Regal Hady dan Tari yang dibawakan oleh Indah Permatasari. Di ceritakan bahwa Bian dan Tari menikah atas keinginan kedua orang tuanya yang dulu merupakan sahabat lama.

Setelah menikah, Bian menyerahkan selembar kertas kepada Tari yang berisikan perjanjian bahwa masa waktu pernikahan mereka hanya satu tahun, dan setelah itu akan bercerai. Bian mengatakan bahwa ia sudah bertunangan dengan Sarah dan berniat menikahinya setelah waktu satu tahun masa pernikahan ini.

Prosesi pernikahan mereka yang sebelumnya berlangsung dengan meriah, harus menyayat hati Tari dengan semua rencana Bian. Setiap hari Tari membuatkan sarapan untuk Bian, tetapi ditolak mentah-mentah. Tari tetap sabar dengan sikap Bian.

Saat Pakde dan Bude tari berkunjung ke rumah. Mereka berpura-pura harmonis dan bahagia di depan mereka. Setelah itu Bian selalu datang dan menjenguk Sarah yang sudah berhubung selama lima tahun.

Rahasia mereka hampir terbongkar, Sepupu Bian, Aldi mulai curiga dengan gerak-gerik  mereka yang sering bertemu secara diam diam. Aldi merupakan teman kuliah Sarah.

Waktu menjelang setahun pernikahan mereka, Tari sudah semakin putus asa. Ia hanya bisa berdoa dan mengikhlaskan nasib pernikahan mereka yang diujung tanduk. Tari menunjukkan perubahan sifat yang sangat drastis di depan Bian dan pergi meninggalkan Bian.

Cerita mencapai bagian akhir dengan permintaan Bian untuk menerimanya sebagai suami kembali. Jika dijelaskan secara menyeluruh cerita Wedding Agreement akan sangat panjang karena konsep cerita yang  unik, serta konflik yang sudah diatur sedemikian rupa.

 

7. Ngenest

Referensi film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan bercampur komedi yang terakhir adalah film Ngenest. Film ini menceritakan masa lalu dan keresahan Ernes yang merupakan anak minoritas dari etnis Tionghoa. Film Indonesia pernikahan ini sendiri disutradarai, penulis naskah, dan pemeran utamanya adalah Ernes.

Sejak ia duduk di bangku SD, Ernes sering dibully oleh teman temannya. Saat SMP ia mencoba bergabung dengan Para pembully. Tapi hal ini juga belum berhasil. Ernes harus bisa menerima hasil yang ia peroleh.

Kemudian Ernes berpikir bagaimana cara memutuskan mata rantai ini, yaitu dengan cara menikahi seorang perempuan pribumi.

Pada tahun ketiga perkuliahan, Ernes berkenalan dengan Meira, seorang perempuan dari Sunda yang seiman dengan Ernes. Mereka berpacaran selama lima tahun dan sudah membicarakan rencana untuk menikah.

Dalam kurun waktu pacaran yang lama, Ernes hampir tidak dijinkan oleh ayah dari Meira, dikarenakan Masa lalunya yang hampir bangkrut karena ditipu oleh teman bisnis cintanya. Tetapi saat sudah menikah Ernes sendiri mempunyai ketakutan.

Bagaimana jika anak mereka terlihat persis seperti bapaknya yang sipit dan putih? Karena inilah Ernes menunda-nunda keinginan untuk memiliki anak. Karena desakan kedua orang tua Meira.

Ernes terpaksa mengalah, dan terlahirlah anak perempuan bermata sipit. Tetapi baginya anak adalah harta paling berharga

 

Baca Juga:

Kesimpulan

Dari 7 film Indonesia yang mengangkat tema pernikahan, film mana yang menurut kamu bagus? Apa saja?

memperbaiki kembali hubungan pasangan yang di bahas pada film Twivortiare, perjuangan rumah tangga pada film Wedding Agreement, dan film Takut Kawin tentang menikah adalah alasan yang tepat meskipun masalah akan menghampiri, dan masih banyak lagi. Film-film diatas banyak sekali pelajaran dunia kehidupan Sebelum maupun setelah pernikahan.

Jadi bagi kalian yang sedang bingung tentang pernikahan, masalah di dalam rumah tangga, ataupun masalah kepercayaan terhadap pasangan, bisa menonton 7 film Indonesia tentang pernikahan diatas ini sebagai referensi. Selamat menonton.

Leave a Reply